Astronom Amatir Perkirakan Sampah Roket Rusia Jatuh di Queensland

"Dia meihat adanya bola api menuju ke arahnya, datang dari arah tenggara, dan dalam perjalanannya ke arah timur, benda ini mulai dari sangat terang kemudian menjadi gelap. Ini menunjukkan tidak semua roket itu terbakar semuanya."
David Finlay mengatakan sampah roket ini melambat ketika masuk ke atmosfer dan kemudian jatuh ke bumi sekitar 300 km jauhnya.
Dia memperkirakan roket ini jatuh di kawasan berbatu, di Jundah dan Stonehenge di Queensland Barat.
Astronomi kepala Australian Astronomical Observatory Fred Watson mendukung teori tersebut.
"Apa yang sudah dilakukan betul-betul cermat, dan kadang para astronom amatir melakukan pengamatan yang tidak kalah hebatnya dengan para ilmuwan, dan saya tidak meragukan dengan kesimpulannya." kata Watson.
Jundah dan Stonehenge adalah kawasan peternakan sapi yang luas.
Watson mengatakan bahwa peternak di sana akan bisa mengenali sampah roket ini bila mereka menemukannya.
"Hal yang menarik dari sampah roket ini bahwa bahannya biasanya dibuat dari metal yang sudah diolah."
Seorang astronom amatir asal Wollongong (New South Wales) memperkirakan bahwa sampah dari roket Rusia yang terlihat di langit Australia bulan Juli
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya