Astronom Temukan Galaksi dengan Oksigen Melimpah

Pembacaan gelombang cahaya diambil di dua lokasi yang berbeda: teleskop IRAM 30-meter di Granada, Spanyol, dan teleskop Northern Extended Millimeter Array di Pegunungan Alpen Prancis.
Markarian 231 adalah galaksi 581 juta tahun cahaya dari Bumi, dan diyakini memiliki oksigen 100 kali lebih banyak dari yang sejauh ini telah terdeteksi di Bima Sakti.
Selama 20 tahun terakhir, oksigen molekuler telah terdeteksi di dua lokasi lain di Bima Sakti: awan Rho Ophiuchi dan Orion nebula.
Manusia dapat menghirup oksigen murni dalam waktu singkat - ini digunakan sebagai pengobatan umum untuk beberapa kondisi kesehatan, termasuk orang yang menderita luka diabetes.
Namun, sistem pernapasan kita bergantung pada unsur-unsur lain di udara, seperti nitrogen dan karbon dioksida, agar berfungsi secara normal.
Menghirup oksigen murni dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen dan toksisitas (keracunan) oksigen, akibat hemoglobin darah yang dipenuhi dengan lebih banyak molekul oksigen.
Kendati demikian, oksigen diyakini sebagai salah satu elemen kunci yang diperlukan untuk perkembangan kehidupan.
Tim percaya penelitian lebih lanjut dapat membantu mereka memahami bagaimana faktor distribusi oksigen menjadi pengembangan galaksi dan bagaimana hal itu dapat menciptakan beberapa prasyarat yang diperlukan untuk pembentukan kehidupan. Sebelum menguap ke angkasa, atmosfer Mars dulu mengandung lebih banyak oksigen daripada Bumi. (dailymail/mg8/jpnn)
Tim astronom di Observatorium Astronomi Shanghai, untuk pertama kalinya mengidentifikasi oksigen molekuler di galaksi di luar Bima Sakti.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS