Astronom Temukan Kembaran Bumi
Kamis, 23 April 2009 – 06:45 WIB

MIRIP BUMI : Sebuah gambar rekaan artis European Organisation for Astronomical Research menunjukkan citra Planet 'e'. Planet yang mirip dengan planet Bumi ini berjarak 192 triliun kilometer dari Bumi. Foto: AP
HATFIELD - Planet ''kembaran'' bumi ditemukan oleh astronom Eropa. Itu disampaikan dalam konferensi pers oleh Michel Mayor, ahli astrofisika Universitas Hertfordshire, Jenewa, dalam European Weeks ilmu astronomi dan luar angkasa Selasa (21/4). ''Penemuan ini luar biasa,'' tutur Geoff Marcy, kompetitor Mayor dari University of California, Berkeley, melalui e-mail seperti yang dilansir Associated Press.
Planet baru yang diberi nama Gliese 581 e itu diperkirakan memiliki potensi kehidupan dan memiliki laut yang luas. Dilansir Associated Press kemarin (22/4), selama ini telah ditemukan empat planet yang kondisinya mirip bumi. Terakhir pada 2007 ditemukan planet Gliese 581 d. Letaknya lebih dekat dengan Yupiter. NASA menyebutkan, ukurannya bisa lebih dari 1.000 kali permukaan bumi.
Gliese 581 e berukuran 1,9 kali ukuran bumi. Sayang, letaknya lebih dekat dengan matahari yang membuatnya terlalu panas untuk dapat ditinggali. Mayor menambahkan bahwa jaraknya bisa 20 tahun cahaya dari permukaan bumi.
Baca Juga:
HATFIELD - Planet ''kembaran'' bumi ditemukan oleh astronom Eropa. Itu disampaikan dalam konferensi pers oleh Michel Mayor, ahli astrofisika Universitas
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal