Astronom Temukan Sistem Tata Surya Tertua

‘Kepler-444’ adalah bintang yang sangat terang yang terletak 117 tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Lyra.
"Bintang khusus ini, sebenarnya, adalah salah satu bintang paling terang yang diamati pesawat Kepler dalam seluruh misinya," sebut Dr. Daniel.
Untuk menentukan ukuran bintang tersebut, para astronom mendengarkan gelombang suara yang bergerak melaluinya - sebuah teknik yang dikenal sebagai ‘asteroseismologi’. Gelombang suara mempengaruhi suhu bintang, menciptakan perubahan dalam tingkat kecerahan yang memberi petunjuk atas diameter, massa dan usia bintang itu.
Planet-planet terdeteksi dengan mengamati cahaya dari ‘Kepler-444’ - yang akan redup ketika sebuah planet mengelilingi sang bintang.
Dr. Daniel mengatakan, ada lima planet yang diperkirakan berbatu.
"Pada ukuran sekecil ini, Anda benar-benar tak bisa membuat planet yang memiliki atmosfer gas cukup besar," terangnya.
Tapi, dengan periode orbit kurang dari 10 hari, mereka tak mungkin untuk ditinggali.
"Sementara ukurannya membuat mereka sangat istimewa, periode orbitnya terlalu pendek bagi air untuk bertahan," tambahnya.
Para astronom telah menemukan sebuah bintang kuno mirip Matahari yang dikelilingi oleh planet berorbit, yang membawa kita kembali ke zaman awal terbentuknya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya