Astronom Temukan Sistem Tata Surya Tertua
‘Kepler-444’ adalah bintang yang sangat terang yang terletak 117 tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Lyra.
"Bintang khusus ini, sebenarnya, adalah salah satu bintang paling terang yang diamati pesawat Kepler dalam seluruh misinya," sebut Dr. Daniel.
Untuk menentukan ukuran bintang tersebut, para astronom mendengarkan gelombang suara yang bergerak melaluinya - sebuah teknik yang dikenal sebagai ‘asteroseismologi’. Gelombang suara mempengaruhi suhu bintang, menciptakan perubahan dalam tingkat kecerahan yang memberi petunjuk atas diameter, massa dan usia bintang itu.
Planet-planet terdeteksi dengan mengamati cahaya dari ‘Kepler-444’ - yang akan redup ketika sebuah planet mengelilingi sang bintang.
Dr. Daniel mengatakan, ada lima planet yang diperkirakan berbatu.
"Pada ukuran sekecil ini, Anda benar-benar tak bisa membuat planet yang memiliki atmosfer gas cukup besar," terangnya.
Tapi, dengan periode orbit kurang dari 10 hari, mereka tak mungkin untuk ditinggali.
"Sementara ukurannya membuat mereka sangat istimewa, periode orbitnya terlalu pendek bagi air untuk bertahan," tambahnya.
Para astronom telah menemukan sebuah bintang kuno mirip Matahari yang dikelilingi oleh planet berorbit, yang membawa kita kembali ke zaman awal terbentuknya
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024