Astronot Wanita Pertama China Segera Mengorbit
Senin, 12 Maret 2012 – 13:13 WIB
Di dalam modul Tiangong yang berarti ‘istana surga’, para astronot akan melakukan beberapa percobaan ilmiah. Bila berjalan dengan lancar, misi ini akan menandakan tahapan baru dalam program panjang pemerintah China untuk memiliki stasiun luar angkasa permanen sebelum tahun 2020.
Baca Juga:
Pada akhirnya, China berharap akan mengirimkan seorang kru untuk tinggal di stasiun luar angkasa tersebut selama beberapa bulan. Hal ini serupa dengan yang berlaku di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau fasilitas Mir milik Rusia yang telah dinon-aktifkan.
November tahun lalu, pesawat ulang-alik tak berawak Shenzhou VIII berhasil pulang ke bumi setelah menyelesaikan docking dengan Tiangong-1. Kegiatan yang popular disebut ‘space kiss’ atau ciuman luar angkasa ini sangat sulit dilakukan karena berlangsung dalam orbit berkecepatan tinggi. Penguasaan teknologi docking luar angkasa sendiri sudah mampu dilakukan Rusia dan Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Sedangkan China mengirimkan manusia pertamanya ke luar angkasa pada tahun 2003. Semenjak itu, negara dengan populasi terbesar di dunia itu telah melakukan beberapa misi antariksa berawak, meski belum satupun pernah melibatkan wanita.(AFP/ara/jpnn)
BEIJING - China terus membuat kejutan bagi peradaban modern. Tak lama lagi, negeri Tirai Bambu itu bakal mengirimkan astronot wanita pertama mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- OpenAI Mengumumkan ChatGPT Search Bisa Diakses Oleh Seluruh Pengguna
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat