Asumsi Harga Minyak di APBN Tak Aman
ICP Dipatok USD 60 per Barel
Senin, 24 Agustus 2009 – 12:06 WIB
JAKARTA- Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam nota keuangan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar USD 60 per barel dinilai tidak aman. Asumsinya, perekonomian Indonesia pada 2010 akan baik sehingga permintaan minyak akan bertambah. Selain itu, harga minyak mentah dunia 2010 diprediksi di atas USD 60 per barel.
“Kalau saya lihat kecenderungan harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan. Dengan ditetapkannya USD 60 per barel, maka posisi makro ekonomi kita kurang aman,” kata Dito Ganinduto, anggota Komisi VII DPR RI saat rapat kerja (Raker) dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Senin (24/8).
Baca Juga:
Dia mengusulkan, harga ICP berada di posisi USD 65 per barel. Hal yang sama diungkapkan Kahar Muzakir dan Tjatur Satoedy. Anggota komisi VII ini mengatakan, range paling aman dari harga ICP adalah USD 60–70 per barel. Sehingga panitia anggaran mempunyai keleluasaan dalam menentukan angka ICP.
“Saya rasa, angka USD 65 per barel sudah pas dan cukup moderat. Jangan sampai range-nya di bawah USD 60 per barel,” ujar Kahar.
JAKARTA- Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam nota keuangan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
BERITA TERKAIT
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia