Asumsi Harga Minyak Mentah Direvisi
Kamis, 16 Februari 2012 – 13:26 WIB
Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu mengatakan semua menteri terkait akan berkonsultasi dengan DPR. "Semua bergerak. Arahnya demi kepentingan negara, agar selamat APBN. Defisit biar selamat, subsidi biar terarah," katanya.
Baca Juga:
Rata-rata harga minyak dunia pada Januari 2012 meningkat dibanding rata-rata Desember. Harga minyak WTI naik 1,5 persen menjadi USD 100,1 per barel. Sedangkan harga jenis brent naik 2,8 persen menjadi USD 111 per barel.
Hal ini sejalan dengan terganggunya lalu lintas minyak di selat Hormuz yang merupakan jalur distribusi sekitar 17 juta barel minyak per hari pada 2011 atau seperenam minyak mentah global. Asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) diproyeksikan USD 95 per barel. Rata-rata harga ICP per 10 Februari telah meningkat menjadi USD 129,06 per barel.
Di tempat yang sama, Menkeu Agus Martowardojo mengatakan tingginya harga minyak itu harus diwaspadai pemerintah. "Kami sudah lihat terjadi perubahan ICP dan harus diwaspadai," kata Agus.
JAKARTA - Lonjakan harga minyak mentah dunia, memaksa pemerintah merevisi asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP). Dalam pengajuan APBN Perubahan
BERITA TERKAIT
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650