Asumsi Perekonomian 2023 Telah Disepakati, Sri Mulyani Optimistis, tetapi Waspada
Selanjutnya, Komisi XI DPR RI sepakat dengan beberapa indikator lain yang sudah dirancang dalam RAPBN 2023 di antaranya pertumbuhan ekonomi disepakati 5,3 persen YoY, suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun ditargetkan 7,9 persen.
Selain itu, tingkat kemiskinan pada tahun depan ditargetkan 7,5 - 8,5 persen. Indeks gini rasio sebesar 0,375 hingga 0,378, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,31 hingga 73,49.
Ke depan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus menjaga situasi yang dinamis dan penuh ketidakpastian di tahun depan.
Pihaknya akan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bersama DPR untuk terus mengawasi dan memonitor perkembangan yang ada.
“Kami akan melakukan langkah-langkah semaksimal mungkin untuk memenuhi target-target dalam APBN sehingga menjadi instrumen yang efektif, kredibel, dan bisa menjalankan fungsinya sebagai pelindung ekonomi,” tegasnya. (mcr28/jpnn)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan optimistis dan kewaspadaan menjadi semangat tersendiri yang mewarnai penyusunan desain APBN 2023
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi