Asuransi Belum Terimbas Krisis
Senin, 27 Oktober 2008 – 02:41 WIB

Asuransi Belum Terimbas Krisis
Saat inilah, kata Randy, masyarakat yang berada dalam ekspektasi ketidakpastian mestinya memproteksi diri dengan asuransi. "Ini menguntungkan, karena bisa untuk proteksi sekaligus investasi," ujarnya. Dia menyebut asuransi sebagai investasi yang tidak memberatkan, karena polanya bisa diangsur.
Baca Juga:
Terkait kondisi krisis saat ini yang bisa menggerus modal dan RBC (risk based capital) perusahaan asuransi, Lucy mengatakan, hal itu sebagai suatu keniscayaan. Sebab, portofolio perusahaan asuransi memang ada yang ditempatkan di instrumen reksadana maupun secara langsung di saham. "Kalau terpengaruh, itu pasti," ujarnya.
Lucy menjelaskan, dalam menempatkan dana investasinya, setiap manajemen perusahaan asuransi selalu memperhitungkan risk factor dari portofolio-portofolio yang akan dimasuki sebagai wahana investasi.
"Ya karena ada risk factor itulah, setiap ada penurunan aset investasi, pasti akan berpengaruh pada RBC maupun modal sendiri," tuturnya.
JAKARTA - Para pemain di industri ini yakin kinerja asuransi jiwa kian moncer saat fluktuasi pasar global. Bahkan, mereka yakin, pertumbuhan asuransi
BERITA TERKAIT
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- PLN IP Services Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit