Asuransi Bisa Melindungi Lahan Pertanian di Kabupaten Bandung

jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Musim kemarau membuat pasokan air di saluran irigasi Leuwikuya kian menyusut. Bahkan sumber pengairan itu tidak mampu memenuhi kebutuhan air untuk pertanian di sekitarnya.
Akibatnya ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, mengering. Petani terancam tidak bisa menanam.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap pihak terkait bisa membantu petani dalam menghadapi masalah kekeringan ini. Petani juga diimbau untuk memanfaatkan jaminan asuransi untuk bisa kembali bersiap melakukan penanaman.
“Ada beberapa hal yang bisa mengganggu pertanian. Ada ancaman akibat perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, hingga longsor. Ada juga ancaman penyakit seperti serangan hama. Untuk itu petani harus selalu mengambil langkah antisipatif seperti memanfaatkan asuransi untuk menjaga lahan dari kerugian,” ucap Mentan SYL, Rabu (9/9).
Sementara Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan petani harus mengkoordinasikan kondisi ini ke dinas terkait.
“Jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut-larut, karena pertanian harus terus berlangsung. Buat petani yang khawatir dengan ancaman kekeringan seperti ini, asuransi bisa menjadi pilihan. Karena, asuransi memberikan jaminan agar pertanian bisa terus berlangsung,” katanya.
Edhy mengatakan salah satu program asuransi yang bisa diikuti petani adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Premi yang harus dibayarkan pun relatif terjangkau, sebesar Rp 180.000 /hektare (ha)/MT.
“Sedangkan nilai pertanggungan sebesar Rp 6.000.000/Ha/MT. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan. Petani dijamin tidak akan merugi jika menghadapi kendala seperti di atas. Karena lahan sudah ter-cover asuransi,” kata Edhy.
Petani di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung bisa memanfaatkan asuransi pertanian mengantisipasi kerugian di musim kemarau.
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo