Asuransi Properti Diprediksi Bakal Meningkat Tahun Ini
jpnn.com, JAKARTA - Asuransi properti, yang masuk dalam kategori asuransi harta benda diprediksi bakal meningkat pada 2022.
Hal ini karena terdapat indikasi berbagai pembangunan akan terlaksana pada tahun ini.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara mengatakan kinerja lini usaha harta benda yang menunjukkan pertumbuhan positif, sangat didukung oleh pembangunan sektor komersial, industri, dan residensial, yang diproyeksikan akan semakin tinggi.
“Pembangunan high-rise building juga diproyeksikan akan berkontribusi dalam peningkatan kinerja ini, karena pemilik bangunan atau pengembang akan mengasuransikan harta benda bernilai tinggi atau yang berada di lokasi risiko tinggi untuk melindungi asetnya,” kata Diwe Novara.
Dengan semakin pulihnya sektor usaha dan industri setelah pandemi Covid-19, akan mendorong pelaku usaha dan industri untuk melakukan mitigasi risiko dengan membeli produk-produk asuransi.
Premi bruto lini usaha harta benda semester 1 tahun 2020 adalah Rp 533,01 miliar, sedangkan premi bruto lini usaha harta benda semester 1 tahun 2021 adalah Rp 915,5 miliar.
Hingga Oktober 2021 total premi bruto yang diperoleh Asuransi Jasindo untuk lini usaha harta benda mencapai Rp 1,16 triliun.
Pertumbuhan positif ini, sambung Diwe sejalan dengan pergerakan industri asuransi umum.
Sampai dengan Oktober 2021, Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) menyumbang 33 persen dari perolehan premi nasional untuk lini usaha harta benda.
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Kinerja Asuransi Jasindo Terus Tumbuh Hingga Kuartal III 2024, Laba Meningkat
- Gethome Meluncurkan Valencia Premiere Depok, Proyek Besar dan Prestisius
- Permintaan Rumah Tapak Meningkat, LPCK Luncurkan Hunian Baru di Cikarang