Asuransi Ternak Sapi Jauh Dari Harapan
Kamis, 18 Agustus 2016 – 11:16 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN
Selain itu, jika sapi tersebut sudah di-cover asuransi, sertifikasi sapi akan lebih mudah dilakukan. Dengan demikian, ketika peternak membutuhkan modal tambahan untuk usaha, peternak bisa lebih mudah mengajukan pinjaman ke bank dengan menjadikan sertifikat itu sebagai agunan.
Peternak pun menjadi lebih bankable sehingga tidak perlu lagi menjual sapinya.
’’Masih banyak petani yang tidak tahu produk ini karena memang ini masih baru. Pokoknya, kami akan terus mengedukasi peternak tentang pentingnya berasuransi,’’ tutur Setiadi. Di Jatim daerah yang disasar untuk produk ini ialah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bangkalan. (rin)
SURABAYA – Belum banyak peternak yang tahu dan memanfaatkan asuransi sapi. Hingga kini, serapan asuransi tersebut masih terbilang kecil. Di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital