Asyam Korban Diksar, Pernah Diundang Presiden Jokowi

Asyam Korban Diksar, Pernah Diundang Presiden Jokowi
SEMASA HIDUP: Syaits Asyam dalam sebuah kegiatan kepecintalaman. Foto: Dok keluarga

Handayani mengakui, Asyam punya semangat tinggi untuk menyelamatkan lingkungan. Keikutsertaannya dalam Mapala Unisi juga didasari kecintaannya pada alam.

Sebagai ibu, tentu Handayani sangat mendukung segala langkah anak semata wayangnya tersebut.

Di luar aktivitas akademis, Asyam giat di berbagai kegiatan sosial. Saking sibuknya Asyam, Handayani memiliki julukan khusus kepada anaknya tersebut.

”Karena sangat sibuk, saya panggil dia ’pak menteri’,” ujarnya setengah terisak.

Salah satu impian Asyam yang belum terwujud adalah menempuh pendidikan di luar negeri. Asyam ingin sekali menempuh pendidikan di Universitas Oxford London.

”Dia ingin ke Oxford. Di UII dia sudah mengikuti latihan kepemimpinan. Tapi, sekarang impian itu sudah menjadi kenangan. Tapi, semangatnya tetap saya simpan,” katanya.

Duka mendalam juga dirasakan ayah Ilham Nurfadmi Listia Adi, Syafii. Syafii tidak menyangka akan ”didahului” sang anak.

”Saya tak menyangka Ilham meninggal di usia muda,” ucapnya saat ditemui di RS Bethesda Selasa (24/1).

Syaits Asyam, satu di antara tiga korban meninggal dalam diksar Mapala UII (Unisi) Jogjakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News