Asyam Korban Diksar, Pernah Diundang Presiden Jokowi

Asyam Korban Diksar, Pernah Diundang Presiden Jokowi
SEMASA HIDUP: Syaits Asyam dalam sebuah kegiatan kepecintalaman. Foto: Dok keluarga

Mulai luka di kedua kaki, tangan, punggung, bahkan kontur wajah adiknya lebih tirus. ”Waktu mandi, dia (Abyan) sampai tidak bisa buka celana sendiri,” ujarnya.

Lantas, Raihan datang lagi ke kamar Abyan sekitar pukul 10.00. Namun, kondisi pintu kamar terkunci dari dalam.

”Akhirnya saya pinjam kunci cadangan. Saat itulah saya menemukan adik saya hanya terbalut handuk, meringkuk. Dia langsung saya bawa ke JIH,” jelasnya.

Raihan mengungkapkan, keadaan fisik adiknya kala itu sangat lemah. Bahkan, Abyan tidak bisa berjalan karena luka di tubuhnya.

”Terpaksa saya gendong karena dia tidak kuat berjalan. Adik saya didiagnosis awal mengalami bronkitis, jempol kaki harus operasi, dan ginjalnya infeksi,” papar dia.

Anehnya, Abyan tidak memiliki sejarah penyakit tersebut. Hanya, diakui Raihan, adiknya selama ini kurang mengonsumsi air mineral.

”Saat ini Abyan sedang puasa untuk menjalani operasi di kedua jempol kakinya. Kondisi jempolnya lecet dan mengeluarkan nanah,” terangnya.

Rektor UII Harsoyo menegaskan komitmen kampusnya. UII akan melakukan investigasi untuk mengungkap tragedi diksar Mapala Unisi.

Syaits Asyam, satu di antara tiga korban meninggal dalam diksar Mapala UII (Unisi) Jogjakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News