Asyik Nyabu di Lokalisasi, Pasutri Digaruk Polisi
Minggu, 13 Februari 2011 – 04:14 WIB
Sementara Nuraini sendiri mengaku kecewa terhadap ulah suaminya. Sebab, janda anak satu yang dinikahi Hanifah setahun lalu itu mengaku gara-gara perbuatan suaminya, ia jadi ikut berurusan dengan pihak berwajib,
Baca Juga:
"Berulang-ulang saya nasehati dia untuk tidak mengkonsumsi barang berbahaya itu, tetapi dirinya terus merayu saya, dengan alasan katanya sabu-sabu itu mampu membangkitkan hasrat libidonya saat kami melakukan hubungan badan. Karena ingin mengetahui pula bagaimana rasanya sabu-sabu itu, akhirnya sayapun tergoda untuk mencobanya. Tahu-tahu saat kami berdua sedang menghisap sabu-sabu itu, enam orang polisipun datang dan langsung menangkap kami," ujar Nuraini sambil menutupi wajahnya dengan sebuah koran.
Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi, AKP Telly Alvin, SIK megatakan bahwa lokalisasi tempat wanita penjaja seksual itu sering dijadikan lahan bisnis oleh para pengedar sabu-sabu. "Sering kita dapat informasi bahwa di lokalisasi Warung Bubur itu, terjadi transaksi antara pengedar dengan pengguna narkotika, baik jenis sabu-sabu maupun ganja. Sehingga informasi itu langsung kita selidiki, dan ternyata benar. Kita berhasil mendapatkan pasutri sedang menghisab sabu-sabu, dari keterangan keduanya kasus ini masih kita kembangkan," kata Telly.(jpnn)
TEBING TINGGI - Perilaku pasangan suami-istri (pasutri) seperti ini tak patut dicontoh. Betapa tidak, pasutri M. Hanifah, (34) dan Nuraini (29) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri