Asyik Nyabu di Lokalisasi, Pasutri Digaruk Polisi

Asyik Nyabu di Lokalisasi, Pasutri Digaruk Polisi
Asyik Nyabu di Lokalisasi, Pasutri Digaruk Polisi
Sementara Nuraini sendiri mengaku kecewa terhadap ulah suaminya. Sebab, janda anak satu yang dinikahi Hanifah setahun lalu itu mengaku gara-gara perbuatan suaminya, ia jadi ikut berurusan dengan pihak berwajib,

"Berulang-ulang saya nasehati dia untuk tidak mengkonsumsi barang berbahaya itu, tetapi dirinya terus merayu saya, dengan alasan katanya sabu-sabu itu mampu membangkitkan hasrat libidonya saat kami melakukan hubungan badan. Karena ingin mengetahui pula bagaimana rasanya sabu-sabu itu, akhirnya sayapun tergoda untuk mencobanya. Tahu-tahu saat kami berdua sedang menghisap sabu-sabu itu, enam orang polisipun datang dan langsung menangkap kami," ujar Nuraini sambil menutupi wajahnya dengan sebuah koran.

Kasat Narkoba Polres Tebing Tinggi, AKP Telly Alvin, SIK megatakan bahwa lokalisasi tempat wanita penjaja seksual itu sering dijadikan lahan bisnis oleh para pengedar sabu-sabu. "Sering kita dapat informasi bahwa di lokalisasi Warung Bubur itu, terjadi transaksi antara pengedar dengan pengguna narkotika, baik jenis sabu-sabu maupun ganja. Sehingga informasi itu langsung kita selidiki, dan ternyata benar. Kita berhasil mendapatkan pasutri sedang menghisab sabu-sabu, dari keterangan keduanya kasus ini masih kita kembangkan," kata Telly.(jpnn)

 


TEBING TINGGI - Perilaku pasangan suami-istri (pasutri) seperti ini tak patut dicontoh. Betapa tidak, pasutri M. Hanifah, (34) dan Nuraini (29) yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News