Asyik Telepon, Pengacara Tewas Terseret KRL
Sementara itu, rekan korban Pontas Silitonga mengaku, baru mendengar rekannya sesama pengacara tertabrak kereta setelah mendengar benturan keras dari HP korban. Setelah itu dirinya bergegas ke lokasi korban untuk melihat peristiwa tersebut.
Dirinya pun menyatakan, kedatangan korban untuk membahas dan mengambil data kasus perdata tanah dari seorang klien yang telah disidangkan pada Senin (12/5), lalu, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Saya tidak tahu kalau seperti ini kejadiannya. Memang sempat telepon ke saya untuk minta alamat rumah. Mana saya tahu kalau korban telepon saya ditengah rel. Sudah saya hubungi keluarganya korban tetapi belum dijawab. Korban sudah lama menjadi pengacara dengan saya di Jakarta Timur," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Pancoranmas, Kompol Purwadi menyatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tabrakan di pintu perlintasan liar di wilayah tersebut. Mereka pun telah bekerja sama dengan beberapa kepala stasiun untuk meminta alamat masinis guna diperiksa.
Dari hasil penyelidikan sementara pihaknya itu kasus tersebut terjadi karena kelalaian korban yang menggunakan HP ditengah perlintasan KRL. "Kami akan bawa jasadnya ke RS Polri di Kramat Jati untuk diotopsi. Kasusnya masih kami sidik, memang pintu perlintasan liar disepanjang Citayam sudah banyak menelan korban jiwa. Kami masih menunggu pihak keluarga korban untuk membawa korban ke RS untuk divisum," pungkasnya. (cok)
DEPOK - Beginilah akibatnya jika menerima telepon saat berada ditengah perlintasan kereta api liar akan membawa malapetaka. Kejadian ini menimpa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS