Asyikk, Mau Umroh, Kini Warga Surabaya Bisa Langsung Ke Saudi Dari Juanda
![Asyikk, Mau Umroh, Kini Warga Surabaya Bisa Langsung Ke Saudi Dari Juanda](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151213_164242/164242_893404_Bandara_juanda_jp_besar.jpg)
jpnn.com - SURABAYA - Bandara Internasional Juanda Surabaya resmi mengoperasiakan terminal khusus umroh, yang melayani penerbangan langsung dari Surabaya ke Arab Saudi, Minggu (13/12). Terminal khusus umroh yang terletak di Terminal 1 (T1) Bandara Juanda ini nantinya mampu menampung sekitar 400 orang penumpang.
"Dengan beroperasinya terminal khusus umroh ini maka jemaah yang akan melaksanakan umroh dari Surabaya tidak perlu lagi melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta," ujar General Manager Bandara Juanda Yuwono dalam siaran persnya.
Untuk memperlancar pengoperasian khusus umroh tersebut, perseroan telah menggandeng tiga maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Arabian Airlines.
Pihaknya optimistis pembukaan rute baru ke Jeddah dan Madinah tersebut bakal mendapat sambutan positif. Besarnya pangsa pasar tersebut membuat Bandara Juanda berupaya untuk memfasilitasi keiginan warga Jawa Timur dan sekitarnya untuk umroh.
"Pangsa pasar rute ini cukup besar, mengingat animo masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya untuk berumroh cukup tinggi. Kursi pesawat bisa terisi penuh. Melalui rute baru ini jemaah hanya butuh 10 jam untuk terbang dari Surabaya ke Jeddah," tandas Yuwono. (chi/jpnn)
SURABAYA - Bandara Internasional Juanda Surabaya resmi mengoperasiakan terminal khusus umroh, yang melayani penerbangan langsung dari Surabaya ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas