Atalia Ridwan Kamil: Orang Tua Harus Jadi Teladan Anak dalam Penggunaan Gawai
“Saat bersama keluarga, kita punya kesepakatan tidak boleh ada yang pegang gawai pada saat kita ada di meja makan. Saya kira itu mejadi langkah awal mudah-mudahan semuanya menghargai momen kebersamaan itu,” ucapnya.
“Alhamdulillah anak-anak saya tidak ada yang kecanduan gadget. Jadi kalau pergi lalu ketinggalan gawai, ya, tidak menjadi masalah, termasuk kalau misalnya habis baterai. Kalau anak-anak yang sudah kecanduan, mereka panik apabila gawai ketinggalan atau baterai habis,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Atalia pun mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan meluncurkan program bernama Sekolah Tanpa Gangguan Gawai (Setangkai). Program tersebut bertujuan agar anak-anak tidak kecanduan gawai. Pasalnya, kecanduan gawai dapat menggerus kesehatan anak, baik fisik maupun mental.
“Dalam waktu dekat di Jabar akan ada program Setangkai yang diharapkan anak-anak bisa dibatasi (dalam penggunaan gawai). Untuk waktu-waktu tertentu, termasuk program 18-21 yang mana mereka ada di meja makan tanpa gangguan gawai. Tapi mereka berkumpul, belajar, atau berdiskusi dengan keluarga,” ucap Atalia mengakhiri.
Atalia bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah memiliki cara guna membatasi penggunaan gawai oleh anak-anaknya, yakni menetapkan jadwal penggunaan gawai. Ambil contoh, saat berada di meja makan, dirinya maupun anak-anak tidak boleh mengoperasikan gawai.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda
- Pemkab Sumedang Uji Coba Makan Siang Bergizi Partisipatif, Sekda Jabar: Ini Menginspirasi
- AstraZeneca Menggandeng Pemprov Jabar Pulihkan DAS Citarum
- Pemprov Jabar Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka, Tak Ada Aturan Lepas Hijab
- 41 Ribu Anak di Jabar Terpapar Judi Online, Pemprov Bilang Begini