Atas Dasar Kuat ini, Ahli Yakin Mirna Tewas Bukan Karena Sianida
jpnn.com - JAKARTA - Toksikolog Forensik asal Australia, Michael David Robertson mengungkapkan bakteri berpotensi membentuk sianida pascakematian Wayan Mirna Salihin.
Hal ini disimpulkan Robertson karena sampel liur lambung yang diambil saat di rumah sakit, hasilnya negatif sianida.
"Sianida bisa terbentuk setelah kematian karena perubahan tubuh. Kalau memang ada pas kematian, harusnya positif," kata dia memberikan keterangan seperti yang diterjemahkan translator di PN Jakarta Pusat, Rabu (21/9).
Sementara itu, Robertson menilai bahwa 0,2 mg sianida yang ditemukan dalam lambung Mirna setelah tiga hari kemudian, bisa jadi timbul karena bakteri.
"Itu bisa disebabkan karena adanya darah dalam lambung setelah proses formalin. Dan lambung berwarna hitam. Kemudian bakteri di dalam tubuh bisa menimbulkan sianida. Jadi mungkin saja ditemukan 0,2 mg sianida setelah kematian," tambah dia.
Robertson mengatakan, analisisnya tersebut tidak bisa dijadikan dasar untuk menyimpulkan Mirna tewas karena aspek lainnya. Namun, dia tidak sependapat bahwa Mirna tewas karena sianida hanya berdasarkan barang bukti positif sianida di lambung Mirna.
"Tapi dari situ tidak ada bukti sianida masuk lewat mulut. Ketika melihat semua jaringan tubuh, lambung, jantung, urin tidak ada. ketika ditemukan sianida dalam jumlah kecil dalam isi lambung. Maka tidak ada bukti masuknya sianida di lambung. Tidak ada sianida masuk lewat mulut," tegas Robertson. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Toksikolog Forensik asal Australia, Michael David Robertson mengungkapkan bakteri berpotensi membentuk sianida pascakematian Wayan Mirna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap