Atas Ruang Kelas Roboh, Risma Panik, Kaki Kiri Patah

Atas Ruang Kelas Roboh, Risma Panik, Kaki Kiri Patah
Puji Pur Sucahyo, kepala SDN Wonokerto III memeriksa kondisi ruang kelas kosong yang atapnya roboh. Foto: Icuk Pramono/Radar Ngawi/JPNN.com

Dia menambahkan jika ruang kelas yang roboh tersebut sudah sekitar 2 tahun dikosongkan. Sebab, kondisinya dianggap membahayakan.

Kuda-kuda yang mulai melengkung dan kayu yang mulai lapuk akibat dimankan rayap. Pihaknya bahkan sudah memasang bambu sebagai penyangga.

Sedangkan kelas tersebut dikunci rapat. ’’Penghuninya, siswa kelas IV dipindah ke ruang perpustakaan,’’ bebernya.

Menurutnya, hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya membuat kondisi atap berat. Hingga akhirnya atap ruang kelas tersebut roboh. Dikatakan, bangunan kelas tersebut uzur.

Pasalnya, bangunan tersebut diperkirakan sudah berusia puluhan tahun. ’’Terakhir 2008 lalu. Cuma itu bukan RKP (Pembangunan Ruang Kelas Baru, Red) tapi cuma rehab,’’ imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjutnya, kegiatan belajar-mengajar (KBM) tetap berlanjut. Sekadar mengalami pergeseran jam pulang. Kemarin (25/10), KBM berjalan seperti biasanya.

Usai kejadian, pihak sekolah melaporkannya ke UPT pendidikan Kedunggalar dan Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi. Menurutnya, kepala UPT datang bersama sejumlah perwakilan dari Dindik Ngawi.

’’Hari ini (kemarin, Red) Pak Abimanyu (Kepala Dindik Ngawi, Red) juga datang,’’ ungkapnya.

Robohnya atas ruang kelas membuat panik siswa kelas V yang ruangnya bersebelahan langsung. Mereka berupaya keluar dari kelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News