Atasan Gayus Kena 2,5 Tahun Penjara
Kamis, 24 Februari 2011 – 06:16 WIB

Maruli Manurung, atasan Gayus Tambunan saat mendengarkan sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Selatan, tadi malam (23 Feb 2011). Maruli Manurung terkait korupsi saat menanggani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) dengan diganjar hukuman penjara selama 2,5 tahun dan denda Rp 50 juta untuk kerugian negara sebanyak Rp 570 juta. Foto: Agus Wahyudi / JAWA POS
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali memutuskan bersalah salah satu terdakwa kasus mafia pajak. Kemarin (23/2) majelis hakim yang dipimpin H. Aksir memvonis mantan Kasi Pengurangan dan Keberatan Maruli Pandapotan dengan hukuman dua tahun enam bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider sebulan penjara.
"Menyatakan terdakwa Maruli Pandapotan Manurung terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam menangani permohonan keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT)," kata Aksir saat membacakan putusan tadi malam.
Dalam persidangan yang digelar sejak pukul 18.00 itu, Aksir menerangkan bahwa Maruli yang juga atasan Gayus Tambunan (terpidana kasus mafia pajak) itu tidak melakukan korupsi seorang diri. Dia telah melakukan bersama-sama. Nama-nama pegawai pajak lain disebut sebagai pihak yang bersekongkol dengan Maruli. Yakni, Gayus Tambunan dan Humala Napitupulu, yang merupakan bawahan terdakwa.
Tidak hanya itu, majelis hakim juga menyatakan Maruli bersama-sama melakukan korupsi dangan mantan Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Bambang Heru Ismiarso dan Jhony M Tobing. Perbuatan mereka telah merugikan negara Rp 597 juta karena telah menerima keberatan pajak PT SAT.
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali memutuskan bersalah salah satu terdakwa kasus mafia pajak. Kemarin (23/2) majelis hakim yang
BERITA TERKAIT
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah