Atase Dikbud KBRI Riyadh: Siswa Merdeka, Kuncinya di Guru dan Orang Tua
jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 di luar negeri tetap semarak meski di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu terlihat pada tiga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi yang turut andil menyemarakkan Hardiknas 2021 bertajuk Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh Achmad Ubaedillah menyampaikan, Hardiknas tahun ini adalah momentum bangsa Indonesia, khususnya dunia pendidikan untuk mentransformasikan diri menjadi bangsa pembelajar.
"Hikmah pandemi ini memaksa bangsa Indonesia untuk mengubah perspektif masa depan, memaksa berubah untuk beradaptasi dengan dunia yang serba tergantung dengan teknologi," ujar Achmad, Kamis (6/5).
Menurut Achmad, hanya manusia merdeka dalam berpikir yang akan memenangkan masa depan. Gagasan Mendikbudristek Nadiem Makarim harus serentak bergerak wujudkan merdeka belajar.
Untuk bisa merdeka, kata Achmad, ada persyaratan mutlak yaitu harus banyak membaca, meliterasikan diri.
Dia juga menambahkan, manfaat memperbanyak membaca akan mendapat banyak ilmu pengetahuan. Di sana sumber kreativitas, inovasi, pilihan, dan tentu kemandirian.
"Dan itu harus dimulai dari sekarang dengan menjadikan proses pendidikan sebagai proses memerdekakan pikiran peserta didik," ujarnya.
Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Riyadh menyampaikan gagasan Nadiem Makarim berupa merdeka belajar harus segera dilakukan.
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat