Atasi Backlog Perumahan, Indonesia akan Gandeng Cina
Jumat, 25 Februari 2011 – 16:41 WIB

Atasi Backlog Perumahan, Indonesia akan Gandeng Cina
JAKARTA - Demi mengatasi backlog (kekurangan kebutuhan) perumahan di seluruh daerah, pemerintah berencana menggandeng Cina. Kerjasama yang akan dijajaki oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) ini, khususnya terkait dengan teknologi pembangunan perumahan skala besar.
"Cina memiliki teknologi pembangunan perumahan dalam jumlah besar. Keberhasilan Cina itu tergambar dari kemampuan negara tersebut menyediakan rumah bagi penduduknya yang padat. Nah, teknologi Cina itu yang akan kita adopsi," ungkap Menpera Suharso Monoarfa, dalam keterangan persnya, Jumat (25/2).
Untuk menjajaki kerjasama ini, Suharso mengaku bersama tim tersendiri akan berkunjung ke Cina. Hanya saja, kapan waktu kunjungannya tersebut, dia belum memastikan. "Ya, secepatnya-lah. Apalagi Kemenpera dapat tugas mengatasi kekurangan perumahan," ujarnya.
Dalam kunjungan ke Cina nanti, Suharso menyatakan akan melihat langsung, teknologi apa saja yang dimiliki negara Tirai Bambu itu untuk bisa diterapkan di Indonesia. Sementara itu, para pengembang Indonesia akan diminta untuk melaksanakan pembangunan rumah skala besar ini. Adapun ukuran luas rumahnya, ungkap Suharso, harus tetap 36 meter persegi, seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
JAKARTA - Demi mengatasi backlog (kekurangan kebutuhan) perumahan di seluruh daerah, pemerintah berencana menggandeng Cina. Kerjasama yang akan dijajaki
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045