Atasi Begal, Ini Saran Menteri Khofifah

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indra Parawansa mengaku prihatin dengan aksi pembegalan yang meningkat beberapa pekan terakhir. Apalagi pelakunya didominasi kalangan remaja yang tak segan melakukan kekerasan terhadap korban. Aksi remaja itu memberikan sinyal pergeseran norma kehidupan tengah terjadi, sekaligus ancaman bagi masa depan bangsa.
"Melihat kondisi remaja yang tumbuh saat ini haruslah muncul keprihatinan bersama. Remaja itu tak lagi punya rasa takut melakukan kejahatan," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/3).
Menurut Khofifah, peran keluarga dan sekolah sebagai basis pendidikan karakter bagi anak dan remaja mulai kehilangan pengaruhnya. Itulah yang perlu dibangkitkan kembali dengan menempatkan sekolah dan keluarga sebagai pilar pendidikan.
Dia mencontohkan dalam berbagai kasus muncul kekerasan di lingkungan sekolah. Padahal sekolah sepatutnya mampu memberikan rasa aman terhadap anak didiknya, sekaligus memberikan pendidikan yang antikekerasan.
"Pendekatan hukum pada kasus remaja tak bisa jadi solusi persoalan. Perlu pendekatan sosial, pendekatan nilai, dan norma kehidupan," pungkasnya.
Khofifah menambahkan, pendekatan sosial perlu dibangun melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal. Selama ini kearifan lokal yang menjadi dasar karakter komunitas mulai terabaikan. Tergerus nilai-nilai asing yang tak dikenali.
Kenyataan itulah, lanjut dia, terjadi pada kalangan remaja yang terlibat kekerasan dan begal motor. Perilaku yang dilakukan para remaja tersebut sudah pasti tak mengadopsi kearifan lokal. Ini karena memang nilai dalam kearifan lokal tak pernah mentoleransi kekerasan, terlebih tindak kejahatan.
"Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan guru harus saling bekerja sama. Pemerintah pun berusaha menggunakan segala kemapuannya melindungi para generasi bangsa," imbuhnya.(rko/jpnn)
JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indra Parawansa mengaku prihatin dengan aksi pembegalan yang meningkat beberapa pekan terakhir. Apalagi pelakunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah