Atasi Dampak Pandemi COVID-19, Australia Kurangi Pajak Penghasilan Warganya
Kebijakan pemotongan pajak dipertanyakan
Pemerintah menyatakan tambahan gaji akibat pemotongan pajak penghasilan diharapkan akan dibelanjakan kembali ke dalam perekonomian.
Menteri Josh sebelumnya menjelaskan mengapa kebijakan pemotongan pajak sangat tepat saat ini.
"Kami mempertimbangkan hal ini dan waktu penerapakannya, sebab kami ingin mendorong naiknya permintaan, konsumsi, dan menambah dana segar di masyarakat. Makanya kami mengambil kebijakan ini," ujar Frydenberg.
Data dari Deloitte Access Economics menunjukkan meningkatnya tabungan masyarakat akibat kondisi yang tidak pasti di tengah pandemi.
Lembaga tersebut menyatakan meskipun kebijakan pemotongan pajak cukup baik, namun tidak menjamin masyarakat akan terdorong untuk meningkatkan belanja.
Sementara Australian Council of Social Service menyatakan tidak setuju dengan kebijakan ini.
Menurut Cassandra Goldie, direktur utama dari lembaga tersebut, tunjangan kesejahteraan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah justru yang perlu ditambah.
Australia mengumumkan kebijakan pemotongan pajak sebagai upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan