Atasi Dampak Pandemi COVID-19, Australia Kurangi Pajak Penghasilan Warganya
APBN yang diumumkan Selasa malam juga akan mengimplementasikan belanja infrastruktur dan mencatatkan defisit terbesar.
Dengan pertambahan ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaan saat ini, APBN diproyeksikan untuk melakukan belanja besar-besaran demi mengatasi dampak pandemi.
Photo: Warga di Sydney mengantri untuk mendapatkan layanan dari Centrelink, lembaga yang mengurus tunjangan kesejahteraan. (ABC News: Chris Taylor)
Upaya penyediaan lapangan kerja
Pada bulan Juli, Pemerintah Australia memperkirakan akan terjadi defisit dalam APBN 2020/21 sebesar A$184 miliar.
Namun fokus APBN kali ini yaitu berupaya mengembalikan warga masyarakat untuk kembali mendapatkan pekerjaan.
"Ini menjadi fokus pertama, kedua dan ketiga. Semuanya tentang lapangan kerja," kata Menteri Josh di Canberra kemarin.
Salah satu upaya ke sana yaitu mempercepat proyek-proyek infrastruktur senilai A$7,5 miliar.
Menanggapi pengumuman APBN, Partai Buruh yang beroposisi juga telah menyiapkan versi APBN mereka.
Australia mengumumkan kebijakan pemotongan pajak sebagai upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan