Atasi Dampak Pandemi COVID-19, Australia Kurangi Pajak Penghasilan Warganya

Atasi Dampak Pandemi COVID-19, Australia Kurangi Pajak Penghasilan Warganya
Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann bersama Menteri Urusan Perbendaharaan Negara (Treasurer) Josh Frydenberg memastikan dukungan finansial bagi pengusaha dan pekerja untuk mengatasi dampak pandemi. (Facebook: Mathias Cormann)

APBN yang diumumkan Selasa malam juga akan mengimplementasikan belanja infrastruktur dan mencatatkan defisit terbesar.

Dengan pertambahan ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaan saat ini, APBN diproyeksikan untuk melakukan belanja besar-besaran demi mengatasi dampak pandemi.

Atasi Dampak Pandemi COVID-19, Australia Kurangi Pajak Penghasilan Warganya Photo: Warga di Sydney mengantri untuk mendapatkan layanan dari Centrelink, lembaga yang mengurus tunjangan kesejahteraan. (ABC News: Chris Taylor)

 

Upaya penyediaan lapangan kerja

Pada bulan Juli, Pemerintah Australia memperkirakan akan terjadi defisit dalam APBN 2020/21 sebesar A$184 miliar.

Namun fokus APBN kali ini yaitu berupaya mengembalikan warga masyarakat untuk kembali mendapatkan pekerjaan.

"Ini menjadi fokus pertama, kedua dan ketiga. Semuanya tentang lapangan kerja," kata Menteri Josh di Canberra kemarin.

Salah satu upaya ke sana yaitu mempercepat proyek-proyek infrastruktur senilai A$7,5 miliar.

Menanggapi pengumuman APBN, Partai Buruh yang beroposisi juga telah menyiapkan versi APBN mereka.

Australia mengumumkan kebijakan pemotongan pajak sebagai upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News