Atasi Dwelling Time, Menteri Rizal Pangkas Jalur Perizinan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli sudah punya strategi untuk memangkas dwelling time. Salah satunya ialah memangkas jalur perizinan di 20 kementerian maupun lembaga.
Pasalnya, selama ini ada sekitar 124 izin yang harus diurus para importir di pelabuhan agar barangnya bisa masuk.
"Ternyata ada 124 izin dari 20 departemen, kementerian maupun lembaga. Ini yang akan kami akan potong sepertiganya," ucap Rizal di kantornya, Jakarta, Senin (31/8).
Dia mengatakan, banyaknya jalur perizinan yang harus ditempuh menjadi celah empuk bagi para oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan besar. Karena itu, pihaknya bakal mempersempit ruang tersebut.
“Kalau bisa dibuat simpel kenapa harus dibikin ribet,” tambah mantan menko perekonomian tersebut.
Rizal setuju jika para importir atau eksportir dipungut Rp 100-200 ribu untuk mendapatkan informasi atau syarat perizinan. Nantinya, uang tersebut bisa digunakan untuk pemasukkan bagi negara.
"Yang perlu-perlu saja, karena semakin ribet semakin jadi sumber pendapatan buat mereka. Jadi dimanfaatkan itu, dulu di birokrat ada lelucon kalau bisa sulit kenapa dipermudah? Nah kami ingin ubah itu. Kami ingin balik, kalau bisa dibuat simpel kenapa harus ribet," tegas Rizal. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli sudah punya strategi untuk memangkas dwelling time. Salah satunya ialah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru