Atasi KDRT, Australia Tertarik Bangun Kantor Polisi Khusus Wanita

Profesor Kerry sekarang bekerja dengan pemerintah Argentina dan kolega-koleganya di Amerika Selatan untuk mengkoordinasikan studi evaluatif pertama yang memeriksa kemanjuran kantor ini secara ketat.
Ia mengatakan, pada akhirnya, tujuannya adalah untuk melihat apakah Australia bisa memperoleh manfaat dari model Amerika Latin ini.
"Saya pasti berpikir bahwa kami tak terlalu parah jika Anda melihat angka pembunuhan dan kami belum mampu untuk membuat angka itu turun, jadi itu indikator yang cukup kuat bahwa apa yang kami lakukan tak berhasil," jelasnya .
Ia mengutarakan, "Ada banyak yang bisa kami pelajari dari model ini - kebanyakan tentang bagaimana mereka bekerja dalam kolaborasi antara berbagai tingkat pemerintahan.”
"Saya sekarang benar-benar berpikir [bahwa] kami benar-benar akan gila jika tak melakukannya," sambungnya.
Tak ikuti hirarki polisi
Brasil adalah negara pertama yang mendirikan kantor polisi khusus wanita pada tahun 1985.
Sekarang ada ratusan kantor serupa di seluruh Amerika Latin, dengan puluhan lainnya direncanakan untuk dibangun dalam dua tahun ke depan.
Polisi di Australia harus berurusan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setiap dua menit, sebuah realita yang mengusik dan pihak berwajib
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia