Atasi Kekeringan, Usul Rekayasa Cuaca

Atasi Kekeringan, Usul Rekayasa Cuaca
Atasi Kekeringan, Usul Rekayasa Cuaca
Terpisah, Kasi Observarsi dan Informasi BMKG Ketaping, Syafrizal menjelaskan, dari pantauan BMKG, tanda-tanda hujan telah terlihat. Beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Padang dan Sumbar umumnya berkurang. Tapi intensitas tersebut belum berada di bawah 150 milimeter. Jika intensitas berada di bawah itu, artinya musim kemarau telah datang.

“Data kita memperlihatkan di Februari intensitas hujan masih berada di atas 150 milimeter. Sedangkan di Maret ini belum bisa dikalkulasikan karena bulannya belum habis,” ujarnya.

Menurut perkiraan BMKG, satu hingga tiga hari ke depan diperkirakan akan turun hujan. ”Ini dilihat dari tanda yang ada. Untuk pertanian, mungkin bisa sedikit menunda waktu tanam,” sarannya. (cr3/ek)

PADANG---Baru dua pekan dilanda kemarau, Padang mulai terancam kekeringan. Untuk mengatasi itu, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News