Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Perlu Libatkan Bulog

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tanah air akibat kurangnya antisipasi dari pemerintah.
Menurutnya, pemerintah perlu melibatkan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.
"Pemerintah melalui BUMN yang bernama Bulog itu disiapkan untuk melakukan kesigapan pangan secara nasional," kata Fahri dalam diskusi virtual, yang dikutip Kamis (17/2).
Selain itu, Fahri menyarankan agar pemerintah membuat suatu regulasi yang kuat terkait dengan kebutuhan pokok dalam negeri.
"Pemerintah harus membuat keputusan agar kita memiliki daya tahan yang kuat dari sektor pangan terutama barang-barang konsumsi yang strategis ini sehingga masyarakat tidak terus menjadi korban ketidakstabilan," terangnya.
Fahri menegaskan minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat yang akan berefek domino pada kebutuhkan pokok lainnya.
Kebutuhan pokok saat ini, kata dia, menjadi problem struktural yang tidak diselesaikan pemerintah Indonesia.
"Tentu kelangkaan ini punya efek yang berkaitan dengan produk atau kegiatan di sektor lainnya, seperti rumah tangga, bidang industri," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menilai kelangkaan minyak goreng terjadi akibat kurangnya antisipasi dari pemerintah.
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar