Atasi Kemacetan di Bogor, Pelebaran 4 Titik Ruas SSA Terus Dilanjutkan

jpnn.com, BOGOR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, revitalisasi Jembatan Otista adalah satu langkah menuju penataan infrastruktur jalan.
Hal ini mendukung Bogor bebas macet di masa depan dan konektivitas wilayah-wilayah dengan pusat kota yang lebih efisien.
Oleh karena itu, perlu ada pelebaran empat titik ruas jalan di sistem satu arah (SSA) untuk mengurai kemacetan di pusat kota.
"PR selanjutnya adalah membereskan empat simpul lagi ruas jalan agar SSA benar-benar bebas macet dan siap dilalui moda transportasi baru," ujar Atang, dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Adapun simpul-simpul kemacetan di empat titik, yakni Jembatan Sempur di Jalan Jalak Harupat hingga pertigaan arah Taman Kencana, depan mal BTM, depan gereja Zebaoth, dan di lampu merah jalan Jalak Harupat depan Lippo Plaza Kebon Raya.
Pemerintah Kota Bogor saat ini telah menyelesaikan revitalisasi Jembatan Otista yang selama ini menjadi salah satu simpul kemacetan di jalur SSA.
Jembatan tersebut menghubungkan warga di Kecamatan Bogor Timur dengan pusat bisnis dan pemerintahan di wilayah Kecamatan Bogor Tengah yang dulu terbelah oleh sungai Ciliwung.
Pembangunan ulang jembatan yang sebelumnya telah berdiri dari zaman kolonial Belanda itu menggunakan dana bantuan Provinsi Jawa Barat senilai Rp 52 miliar untuk pembebasan lahan.
Guna mengatasi kemacetan di Bogor, pelebaran 4 titik ruas SSA masih terus dilanjutkan.
- Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans, DPRD Janji Beri Dukungan
- Warga Tagih Kejelasan Status Tanah Fasos-Fasum di Taman Cibalagung
- Pemkot Bogor Didorong Bertindak Tegas Memberantas Minol Ilegal
- Peran Media di Era Digital Makin Krusial, Pers Diminta Jaga Profesionalisme
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi
- Geram, Warga Adang Mobil Pelat Merah BM 52 yang Lawan Arus Saat Macet di Lintas Pekanbaru-Siak