Atasi Kemiskinan Ekstrem, PNM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi
Selain itu, mereka juga mengunjungi Ibu Sa'adi, nasabah PNM Mekaar yang dulunya bekerja sebagai pencari sapu lidi dan kini menjalankan usaha jual beli sayur pakis berkat bantuan dari PNM.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan, melalui pembiayaan berbasis kelompok, perusahaan berupaya mendorong transformasi sosial dengan memperkuat solidaritas antaranggota.
“Mereka yang naik kelas harus tetap ada di ekosistem ini, dan yang besar bisa membantu menarik yang kecil,” jelas Arief.
Sejak diluncurkan pada 2015, program PNM Mekaar telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 20 juta perempuan di seluruh Indonesia.
Sebanyak 1,7 juta nasabah PNM telah naik kelas dan melanjutkan pembiayaan melalui BRI atau Pegadaian, sementara 400 ribu ketua kelompok telah menjadi Agen BRILink Mekaar untuk menambah pendapatan mereka. (jlo/jpnn)
PNM meninjau langsung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Banyuwangi. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pj Gubernur Jateng Resmikan Pabrik Samator di KITB
- Penjelasan Terbaru Ridwan Kamil soal Anggaran Rp200 Juta per RW
- Cawagub AKA Targetkan 10 Ribu Wirausahawan Baru demi Atasi Kemiskinan Ekstrem Sulteng
- 3 Tahun Holding Ultra Mikro, Nasabah PNM Rasakan Manfaat Inklusi Keuangan
- Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi Konvergensi untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem di Kupang
- Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M