Atasi Konflik Lahan di Riau, DPR Siapkan Pansus
Jumat, 14 Juni 2013 – 23:23 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Friman Subagyo menyatakan pihaknya akan mendorong pebentukan Panitia Khusus (Pansus) konflik lahan antara masyarakat Desa Kebun Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP). Pasalnya, konflik pertanahan itu sudah menimbulkan korban jiwa. "Ini harusnya menjadi tanggungjawab Pemda, bukan hanya saat Pilkada saja masyarakat diperlukan, tetapi ketika masyarakatnya dibantai tidak mau tanggungjawab. Dan bukan LSM yang melaporkan, harus bupatinya yang proaktif. Ini nggak fair," katanya.
Menurut Firman, Pansus konflik lahan di Riau itu akan melibatkan Komisi II yang membidangi pertanahan, Komisi III yang membidangi hukum, serta Komisi IV yang membidangi perkebunan. "Pansus itu nantinya akan melibatkan Komisi II, Komisi III dan Komisi IV di bawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso selaku Timwas Penyelesaian Sengketa Pertanahan dan Konflik Agraria DPR RI," kata Firman saat menerima perwakilan warga Inhu di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (14/6).
Dikatakan Firman, kasus ini harusnya bisa diselesaikan oleh Bupati Inhu Yopi Arianto. Tapi, Yopi yang punya kewenangan dalam menjalankan otonomi daerah di Inhu justru melemparkan permasalahan itu ke pusat.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Friman Subagyo menyatakan pihaknya akan mendorong pebentukan Panitia Khusus (Pansus) konflik lahan antara masyarakat
BERITA TERKAIT
- Besok Pelayanan SIM dan SKCK di Polrestabes Palembang Tutup
- Ini Langkah Strategis Polres Banyuasin Menekan Angka Kejahatan di 2025
- Catatan 2024: Angka Kejahatan di Riau Turun, Investasi Meningkat
- Polda Riau Selamatkan 71 Korban TPPO, 12 Orang Sempat Dipaksa Jadi PSK
- Pemprov Kaltim Bakal Gelar Maratua Run 2025, Catat Tanggalnya
- 8 Pelaku Culik dan Aniaya Fadil, Ini Ternyata Sebabnya