Atasi Krisis BBM Krayan, Pemkab Nunukan Gandeng Pertamina
Untuk yang bertanggung jawab terhadap BBM yang disediakan Pertamina, lanjut Elirath, akan ditangani perusahaan setingkat Agen Penyalur Minyak dan Gas (APMS). Inilah yang kemudian akan menyalurkan BBM kepada masyarakat.
“Untuk dokumen resmi APMS itu nantinya sudah diserahkan ke Pertamina di Jakarta. Jadi, kami hanya mendampingi dan menghubungkan agar ketersediaan BBM di Krayan dapat berjalan dengan baik,” pungkas Elirath.
Tarif BBM nantinya akan berlaku keekonomian, artinya nonsubsidi yang diperuntukkan masyarakat umum. Hanya saja, harga di BBM di Krayan nantinya akan sedikit berbeda dengan daerah lain. Sebab, ongkos angkut BBM tersebut membuat harga sedikit lebih mahal dibandingkan BBM yang beredar di daerah lain, seperti Nunukan.
“Harganya akan beda karena ada biaya ongkos angkut dan operasionalnya. Tapi, tetap harganya harus sesuai dan masuk akal, makanya ini harus tetap dikontrol,” katanya.
Sementara itu, guna mengantisipasi jika terjadi kendala pendistribusian itu nantinya, alternatif lain akan digunakan dengan cara mengimpor BBM dari Malaysia. Cara itu dilakukan sebagai langkah terakhir dengan bekerjasama dengan Petronas Indonesia. Pendistribusian pun dianggap lebih mudah karena menggunakan jalur darat melalui Kota Lawas dan Bakelalan, Serawak Malaysia. (*/rls/fuz/jpnn)
NUNUKAN – Pemkab Nunukan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nunukan terus berusaha mengatasi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif