Atasi Krisis BBM Krayan, Pemkab Nunukan Gandeng Pertamina

Untuk yang bertanggung jawab terhadap BBM yang disediakan Pertamina, lanjut Elirath, akan ditangani perusahaan setingkat Agen Penyalur Minyak dan Gas (APMS). Inilah yang kemudian akan menyalurkan BBM kepada masyarakat.
“Untuk dokumen resmi APMS itu nantinya sudah diserahkan ke Pertamina di Jakarta. Jadi, kami hanya mendampingi dan menghubungkan agar ketersediaan BBM di Krayan dapat berjalan dengan baik,” pungkas Elirath.
Tarif BBM nantinya akan berlaku keekonomian, artinya nonsubsidi yang diperuntukkan masyarakat umum. Hanya saja, harga di BBM di Krayan nantinya akan sedikit berbeda dengan daerah lain. Sebab, ongkos angkut BBM tersebut membuat harga sedikit lebih mahal dibandingkan BBM yang beredar di daerah lain, seperti Nunukan.
“Harganya akan beda karena ada biaya ongkos angkut dan operasionalnya. Tapi, tetap harganya harus sesuai dan masuk akal, makanya ini harus tetap dikontrol,” katanya.
Sementara itu, guna mengantisipasi jika terjadi kendala pendistribusian itu nantinya, alternatif lain akan digunakan dengan cara mengimpor BBM dari Malaysia. Cara itu dilakukan sebagai langkah terakhir dengan bekerjasama dengan Petronas Indonesia. Pendistribusian pun dianggap lebih mudah karena menggunakan jalur darat melalui Kota Lawas dan Bakelalan, Serawak Malaysia. (*/rls/fuz/jpnn)
NUNUKAN – Pemkab Nunukan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nunukan terus berusaha mengatasi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Agus Ungkap Progres Perbaikan Sistem Transfer Bank DKI
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar