Atasi Krisis Multidimensi dengan Patriotisme
Sabtu, 12 November 2011 – 17:58 WIB
Dalam era demokrasi, kata Kemal Surianegara, patriotisme perlu diarahkan guna mewujudkan demokrasi Nusantara, dan bukan demokrasi asing. Demokrasi yang bercermin pada nilai-nilai luhur yang pernah lahir dan ada di Indonesia, seperti musyawarah mufakat dan gotong-royong. Melalui demokrasi Nusantara ini diharapkan berbagai dampak buruk demokrasi yang kebablasan, seperti politik uang, ego pribadi dan kelompok atau golongan dapat terhindarkan.
Dalam kehidupan berpolitik dewasa ini, sudah saatnya dilakukan rekonsiliasi nasional. Bersama-sama bertekad mengutamakan kepentingan umum atau kepentingan rakyat Indonesia secara luas di atas kepentingan politik pribadi, partai politik, atau kelompok dan golongan.
“Sekarang sudah saatnya rekonsiliasi nasional, kita harus melampaui kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan demi kepentingan bersama rakyat Indonesia,” kata Kemal Surianegara.
Terpisah, Suyadi Prawiro dari Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan sudah saatnya para pemuda Indonesia bangkit dengan rasa nasionalisme yang besar guna meneruskan serta mengisi pembangunan Indonesia ke depan. Termasuk, mempersiapkan diri menghadapi persaingan global.
JAKARTA -- Krisis multidimensi yang melanda Indonesia harus dapat diatasi oleh segenap elemen masyarakat, khususnya para pemuda sebagai penerus masa
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah