Atasi Macet Tanjungpriok, Dahlan Iskan Beri Waktu Seminggu

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui tingkat kemacetan di jalur menuju pelabuhan Tanjungpriok sudah semakin parah. Makanya, akhir-akhir ini Dahlan kerap mengecek PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk mengawasi kondisi jalur lalulintas menuju pelabuhan.
"Saya dua hari lalu telepon Pelindo. Saya minta Pelindo mengalah meskipun itu bukan tugasnya Pelindo (atur lalu lintas-red)," ucap Dahlan usai menghadiri acara BRI buka puasa bersama 5 ribu anak yatim di JCC Hal B, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7) malam.
Dahlan menuturkan, dirinya meminta Pelindo mengalah dengan cara mengerahkan segala daya upaya untuk menangani masalah kelancaran lalu lintas. "Kerahkan seluruh tenaga yang memungkinkan untuk atur lalu lintas di sana dan kerahkan segala daya untuk mengatasi itu," tuturnya.
Hanya saja, lanjut mantan Dirut PLN itu, Pelindo sempat meminta waktu agar memberi kesempatan pada pihak yang berwenang untuk mengurusi masalah keruwetan lalu lintas di Tanjungpriok. Namun, Dahlan hanya memberi waktu satu minggu.
"Ya sudah, kasih waktu satu minggu. Kalau selama satu minggu ini aparat tidak bisa mengatasi ini, Pelindo harus turun tangan. Kalau gak, saya yang akan turun tangan. Pokoknya saya akan cari cara bagaimanapun agar mereka mau menaati peraturan jalan," pungkas pria kelahiran Magetan ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui tingkat kemacetan di jalur menuju pelabuhan Tanjungpriok sudah semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik