Atasi Pencari Suaka, Australia Bangun Rumah Detensi Baru di Papua Nugini
Australia akan membangun rumah tahanan imigrasi baru di dekat ibukota Papua Nugini. Menurut pejabat Papua Nugini, rumah detensi ini khusus ditujukan bagi para pencari suaka yang saat ini berada di Pulau Manus.
Rincian proyek tersebut belum dikonfirmasi, namun diyakini, rumah tahanan itu akan menampung para pencari suaka aplikasi pengungsi-nya telah ditolak dan akan dideportasi.
Tahanan imigrasi baru tersebut akan dibangun di dalam penjara Bomana, di luar Port Moresby.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Departemen akan membangun fasilitas transit imigrasi di Papua Nugini," kata Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison.
Ia menerangkan, "Ini akan menjadi pusat transit dan kepindahan seperti yang diusulkan dan disetujui dalam ‘Kesepakatan Pemukiman Regional’, oleh pemerintahan sebelumnya."
Juru bicara Lembaga Pemasyarakatan Papua Nugini, Richard Mandui, mengatakan, fasilitas itu "Sengaja dibangun untuk para pencari suaka yang ditahan di Manus".
Menurut media lokal, Otoritas Imigrasi dan Kewarganegaraan serta Lembaga Pemasyarakatan Papua Nugini menandatangani kesepakatan atas dibangunnya fasilitas ini, pada bulan lalu.
Australia akan membangun rumah tahanan imigrasi baru di dekat ibukota Papua Nugini. Menurut pejabat Papua Nugini, rumah detensi ini khusus ditujukan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat