Atasi Pencari Suaka, Australia Bangun Rumah Detensi Baru di Papua Nugini

"Kami menyadari, ada kebutuhan untuk mengelola sejumlah warga negara asing yang ditolak masuk ke Papua Nugini atau yang terdeteksi tinggal melebihi izin atau memasuki negara itu secara ilegal," jelas Kepala Imigrasi Papua Nugini, Mataio Rabura.
Kepada harian ‘The National’ ia menyebut, "Ini akan meningkatkan keamanan nasional Papua Nugini dan akan membuat penahanan orang-orang itu terpisah dari narapidana lainnya."
Mataio mengatakan, fasilitas baru tersebut merupakan bagian dari amandemen Undang-Undang Imigrasi – yang disetujui oleh Kabinet dan akan segera diajukan ke DPR - yang akan "Benar-benar mendefinisikan penahanan imigrasi, meningkatkan kemampuan untuk melakukan penahanan, dan mengusir orang-orang yang masuk secara tidak sah di negara ini".
Ia mengutarakan, pembangunan rumah detensi baru ini diharapkan berlangsung mulai tahun depan.
Australia akan membangun rumah tahanan imigrasi baru di dekat ibukota Papua Nugini. Menurut pejabat Papua Nugini, rumah detensi ini khusus ditujukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia