Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi
Rabu, 11 September 2024 – 13:09 WIB
Sigit Reliantoro, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, mengusulkan penanganan polusi lintas wilayah, terutama di hotspot seperti Palembang, Suralaya, dan wilayah perkotaan Jabodetabek.
Dia menekankan perlunya kebijakan berbasis bukti serta tindakan tegas terhadap sumber polusi.
Ratna Kartadjoemena, co-founder Bicara Udara, menyarankan agar Indonesia mengadopsi praktik terbaik dari negara lain untuk mempercepat implementasi kebijakan udara bersih.
"Belajar dari pengalaman global akan membantu Indonesia mengatasi masalah ini lebih cepat," ujarnya.
IISF 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam penanganan polusi udara di seluruh negeri. (jlo/jpnn)
Hari Udara Bersih Internasional menekankan pentingnya integrasi data dan inventarisasi sumber emisi di aglomerasi Jakarta
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Isu Polusi Udara
- Kaltim Prima Coal Berkomitmen Jaga Keberlanjutan Hunian Orang Utan
- Tekan Polusi Udara, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik
- Perhatikan Kepentingan Masyarakat Dalam Proses Rehabilitasi DAS
- Menteri Siti Nurbaya: Pemerintah Menghargai Prakarsa Lestari Awards
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim