Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi

Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi
Hari Udara Bersih Internasional menekankan pentingnya integrasi data dan inventarisasi sumber emisi di aglomerasi Jakarta. Foto: source for jpnn

Sigit Reliantoro, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, mengusulkan penanganan polusi lintas wilayah, terutama di hotspot seperti Palembang, Suralaya, dan wilayah perkotaan Jabodetabek.

Dia menekankan perlunya kebijakan berbasis bukti serta tindakan tegas terhadap sumber polusi.

Ratna Kartadjoemena, co-founder Bicara Udara, menyarankan agar Indonesia mengadopsi praktik terbaik dari negara lain untuk mempercepat implementasi kebijakan udara bersih.

"Belajar dari pengalaman global akan membantu Indonesia mengatasi masalah ini lebih cepat," ujarnya.

IISF 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam penanganan polusi udara di seluruh negeri. (jlo/jpnn)

Hari Udara Bersih Internasional menekankan pentingnya integrasi data dan inventarisasi sumber emisi di aglomerasi Jakarta


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News