Atensi Langsung dari Kapolri, Adik Kandung Korban Penembakan KKB Diberi Kesempatan jadi Polisi

jpnn.com, KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kesempatan kepada adik kandung dari Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa untuk masuk menjadi anggota Polri.
"Memang ada atensi dari Bapak Kapolri untuk memberikan kesempatan kepada adik almarhum untuk masuk jadi anggota Polri," katanya dikutip dari Antara, Jumat (24/11).
Hal tersebut disampaikan saat menyambut kedatangan jenazah Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11) lalu.
Menurut jendera polisi dengan pangkat bintang dua itu, perhatian yang diberikan oleh Kapolri merupakan hal yang positif dan membuktikan bahwa Kapolri memperhatikan bawahannya.
Hal itu juga sebagai bagian dari upaya Kapolri menghormati perjuangan Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa yang telah mengorbankan jiwa raganya demi bangsa dan negara RI.
Orang nomor satu di Polda NTT itu juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban atas meninggalnya Bonifasius Jawa yang juga bagian dari anggota Polda NTT.
Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa merupakan anggota Brimob Polda NTT yang tertembak saat kejadian kontak tembak antara KKB Intan Jaya dengan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11/2023).
Dalam kontak tembak tersebut, dua orang anggota Satgas DC Satuan Brimob NTT terkena tembakan. Bharaka Rani Yohanes Seran terkena tembak pada bagian paha kiri dan saat ini masih dirawat intensif.
Adik kandung dari Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa diberikan kesempatan masuk menjadi anggota Polri.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya