Atikoh Ganjar Beri Penjelasan soal KTP Sakti, Ada Manfaat bagi Keluarga Nelayan
jpnn.com, SERANG - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengampanyekan manfaat salah satu program andalan suaminya, yakni Satu Kartu Terpadu Indonesia atau KTP Sakti bagi keluarga nelayan.
Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- menjelaskan program unggulan capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu saat berdialog dengan jemaah pengajian dan santri di Ponpes Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (6/2) malam.
Awalnya, seorang ibu bernama Muna Eva yang hadir pada dialog itu menyampaikan keluhan soal suaminya yang berprofesi nelayan kerap kekurangan solar untuk melaut.
Muna menuturkan suaminya kesulitan memperoleh solar. Hal itu mendorong perempuan tersebut mencari penghasilan tambahan untuk rumah tangganya.
Oleh karena itu, Muna menanyakan program yang ditawarkan Ganjar sebagai capres Pilpres 2024 untuk perempuan seperti dirinya.
Atikoh pun menanggapi pertanyaan itu dengan mengatakan persoalan solar selalu menjadi masalah klasik bagi para nelayan.
Selama Ganjar menjadi gubernur Jawa Tengah pada periode 2013-2018 dan 2018-2024, Atikoh kerap mendampingi suaminya blusukan dan sering menerima keluhan para nelayan tentang solar.
Menurut Atikoh, suaminya yang berdampingan dengan Mahfud Md di Pilpres 2024 punya program KTP Sakti. Mantan wartawati itu menyebut KTP Sakti akan memudahkan nelayan mengakses layanan pemerintahan, termasuk memperoleh solar bersubsidi.
Siti Atikoh Supriyanti mengampanyekan manfaat salah satu program andalan Ganajr-Mahfud, yakni Satu Kartu Terpadu Indonesia atau KTP Sakti bagi keluarga nelayan.
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel
- Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah