Atikoh Sebut Alpha Women Bisa Jadi Korban KDRT, Begini Fenomenanya

jpnn.com, TRENGGALEK - Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengungkapkan bahwa alpha women atau perempuan dominan sebenarnya bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Karena itu, Atikoh menilai perlu ada pendampingan kepada alpha women agar berani bicara.
Hal itu disampaikan Atikoh selama safari politik dan blusukan di Jawa Timur banyak mendengar keluhan sampai aspirasi rakyat.
Misalnya, ibunda Alam Ganjar itu menyatakan, selama blusukan, kerap mendengar aspirasi soal kemudahan akses mendapatkan pekerjaan bagi disabilitas serta perlunya negara bisa mendampingi korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pelecehan seksual.
"Kalau dalam tempat-tempat tertentu (di Jatim, red) ada aspirasi terkait bullying, KDRT, kemudian pelecehan seksual itu agar ada wadah tersendiri," kata Siti Atikoh di sela-sela kampanye di Jawa Timur, Rabu (20/12).
Soal KDRT, Atikoh menilai faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kini variatif. Kalau dulu, penyebab dominan KDRT adalah faktor kesulitan ekonomi yang ditanggung laki-laki pelaku sebagai pencari mafkah utama.
Saat ini, Atikoh mengatakan dirinya menemukan Alpha Women justru jadi korban KDRT. Yang kekerasan tipe ini, perempuan korban KDRT justru memiliki karier cemerlang dan tidak mau melaporkan terjadinya pidana kekerasan ke kepolisian.
Atikoh mengatakan para korban dengan karier cemerlang justru merasa rendah diri dan menganggap ada tanggung jawab domestik rumah yang terbengkalai sehingga tak melaporkan tindak KDRT dari pasangan.
Soal KDRT, Atikoh menilai faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kini variatif.
- Film Samawa Segera Tayang di Bioskop, Begini Sinopsisnya
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Fera Signature Meriahkan Indonesia Fashion Aesthetics 2025 di Jakarta