Atlas Nasional Pertama Dirilis
Jumat, 06 Februari 2009 – 06:37 WIB

TERBARU: Atlas Nasional Indonesia berisi tentang Fisik Lingkungan Alam, potensi dan Sumberdaya Sejarah, Wilayah, Penduduk, Etnik, dan Budaya di Indonesia. Foto; Agus Wahyudi/JAWA POS
JAKARTA - Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsutanal) kemarin me-launching atlas nasional. Menristek Kusmayanto Kadiman turut meresmikan atlas nasional pertama di tanah air itu bersama web atlas Indonesia yang rencananya dapat diakses khayalak pada akhir bulan ini. Atlas nasional itu, lanjut dia, berisi tentang dokumen yang memberi gambaran tentang fisik dan lingkungan Indonesia. Informasi tersebut disertai tempat dan posisi koordinat yang benar. ''Harapannya, pembuat kebijakan diharapkan bisa membuat keputusan berdasar fakta dan data dari atlas nasional produk sendiri. Sebab, baru kali ini kita bisa menerbitkan atlas negara kita,'' tuturnya.
Selain Menristek, hadir dalam launching itu antara lain Kepala Bakorsutanal Ir R.W. Matindas serta Deputi Bidang Survei Dasar dan Sumber Daya Alam Prof Aris Poniman.
Baca Juga:
Matindas mengatakan, atlas nasional yang diterbitkan adalah volume pertama yang membahas fisik dan lingkungan alam. Rencananya, bakal ada seri berikutnya. Yakni, volume kedua tentang potensi dan sumber daya, serta volume ketiga yang membahas sejarah, wilayah, penduduk, dan budaya Indonesia. ''Volume kedua kita target launching pada 2011 dan volume ketiga pada tahun berikutnya,'' terang Matintas.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsutanal) kemarin me-launching atlas nasional. Menristek Kusmayanto Kadiman turut meresmikan
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran