Atlet Angkat Besi Mati Terbakar, Pelakunya Diduga Sang Istri
Menurut keterangan yang diperoleh sementara, terjadi percekcokan sebelum peristiwa memilukan itu terjadi.
“Dari keterangan para saksi, sebelum kejadian sempat terjadi cekcok dan akhirnya keduanya terbakar di dalam kamar,” tandasnya.
Di sisi lain, I Komang Agus, teman Romansyah mengatakan, korban mengaku selalu dimanfaatkan IW untuk menghadapi koperasi.
Pasalnya, IW harus membayar utang setiap harinya sebesar Rp 3,5 juta dari beberapa koperasi.
Uang pinjaman tersebut digunakan IW untuk membeli barang-barang bermerek. “Cuma Rp 1,5 juta yang dikasih. Setiap hari seperti itu. Kadang lebih sedikit. Nah, puncaknya ketika 13 Maret lalu. Mau pinjam uang ke teman, termasuk saya, tapi tak ada. Akhirnya emosi memuncak,” terang I Komang yang membawa jenazah Romansyah ke Lampung.
Dia menambahkan, sekitar pukul 23:45 Wita, IW mendatangi kediaman Romansyah bersama sang anak.
Namun, sebelum bertemu, IW sempat membeli bensin tepat di sebelah mes.
“Dari keterangan yang saya dapat dari warga sekitar, katanya sempat beli bensin. Ditanya petugas keamanan untuk apa, dibilang buat bakar-bakar. Nah, setelah itu, belum lama, tiba-tiba anak IW yang juga diajak berteriak minta tolong karena kamar yang ditempati mengeluarkan asap,” jelasnya. (pri/war/k1)
Sinyal adanya tersangka dalam kasus kematian Nur Romansyah (29), atlet angkat besi andalan Balikpapan, makin kuat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi