Atlet Angkat Besi Yuni dan Sarah Diguyur Bonus
jpnn.com - JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan apresiasi kepada dua lifter muda berprestasi dan pelatihnya. Kemarin (27/6) di Kantor KOI, ketua umum KOI Rita Subowo menyerahkan tali asih total sebesar Rp 40 juta kepada ketiganya yang membuat Indonesia berkibar di kejuaraan dunia angkat besi junior di Kazan Rusia 20 Juni llau.
Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kilogram putri mendapat dua medali emas dan satu perak dikucuri bonus Rp 20 juta. Emas diraih untuk jenis angkatan clean and jerk (105 kilogram) dan angkatan total (186 kilogram). Lalu perak untuk angkatan snatch (81 kilogram).
Sedang Sarah Anggraini yang berlaga di kelas 53 kilogram meraup perunggu untuk ketiga jenis angkatannya diberi bbonus Rp 10 juta. Di snatch Sarah mencapai 83 kilogram, clean and jerk 104 kilogram, dan total 187 kilogram. Tak luput juga, Supeni sebagai pelatih yang menggembleng keduanya di Bekasi mendapat insentif Rp 10 juta.
Nah, Rita usai penyerahan kemarin menyebutkan prestasi tersebut membuat Indonesia pede atau percaya diri menyongsong Asian Games XVI di Korsel September mendatang serta Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
“Angkat besi Indonesia memang sudah tak lagi bicara untuk level SEA Games. Tapi ke jenjang yang lebih tinggi. IWF (Federasi Angkat Besi Internasional,red.) bahkan membantu memproyeksikan lifter kita untuk sukses di Olimpiade,” kata Rita kemarin.
Rita tak menutup mata, kalau angkat besi dan bulu tangkis menjadi dua cabor andalan meraup medali di Olimpade mendatang. Mantan ketua umum KONI Pusat itu bahkan menantang induk organisasi bulu tangkis dan angkat besi, PP PBSI serta Pb PABBSI, untuk adu cepat meraih medali dua tahun lagi di Brasil.
Sedang Yuni, sapan Sri Wahyuni, memilih untuk merendah mengenai pencapaian prestasinya di ajang kejuaraan dunia kemarin. Yuni menyebutkan kejuaraan kemarin menjadi batu loncatan untuk level yang lebih tinggi.
“Belum puas pastinya. Masih ada Asian Games dan Olimpiade. Butuh perjuangan keras kalau mau sukses disana. Saya pada awalnya gak punya target di kejuaraan dunia junior ini. Cuma ingin mengukur nanti beberapa calon lawan untuk Asian Games,” tutur Yuni.
JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan apresiasi kepada dua lifter muda berprestasi dan pelatihnya. Kemarin (27/6) di Kantor
- Pengumuman Pelatih Telah Dilakukan, Pemanggilan Pemain Pelatnas PBSI Mulai Senin
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Timnas Indonesia vs Filipina, Shin Tae Yong: Pasti Kami akan Bekerja Keras
- Madura United Menaklukkan Bali United di Bangkalan
- Persebaya Vs Borneo FC: Tuan Rumah Keropos di Belakang
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024