Atlet Australia Hayder Shkara Lawan Rasisme
Hayder menunjukkan, ada masalah budaya yang sistemik yang mewabah di sekolah-sekolah hukum Australia, yang menghasilkan dunia hukum di negara ini didominasi oleh orang kulit putih.
“Belajar di sekolah hukum, yang sangat didominasi oleh kulit putih Anglo Saxon, itu budaya yang sangat putih, Anda merasa seperti Anda tak cocok di dalamnya,†ungkap Hayder.
"Jika Anda tak bersekolah di kampus swasta, jika Anda tak bermain olahraga yang semua mahasiswa hukum biasa mainkan, seperti rugby, berlayar dan dayung, jika Anda melakukan sesuatu yang aneh seperti taekwondo dan memiliki latar belakang imigran yang berbeda, secara otomatis Anda terbuang,†ratapnya.
Perasaan terisolasi-lah yang membuat Hayder dan teman-temannya membangun Pusat Pemuda ‘Youth Centre’, untuk membantu mereka yang kurang beruntung, terutama imigran muda, di Sydney barat.
"Sangat sulit bagi anak-anak ini untuk merasa diterima di negara yang membanggakan dirinya dalam sektor multikulturalisme," sebut sang atlet.
Hayder menambahkan, "Mereka melihatnya sebagai tempat di mana mereka bisa merasa santai dan terlibat di komunitas mereka, yang tak mudah untuk didapatkan di Australia zaman modern."
Ia akan mewakili Australia di Olimpiade Rio 2016, tapi pekerjaan sehari-harinya sebagai pengacara membuat Hayder Shkara mengalami kesulitan nyata.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata