Atlet Berkuda Diduga jadi Korban Malapraktik
Rabu, 20 Maret 2013 – 18:41 WIB
Adinda sebenarnya tak percaya. Namun, sang dokter terus meyakinkan Adinda bahwa dirinya benar-benar mengalami patah tulang. Kondisi itu dianggap membahayakan karena bisa menusuk paru-paru.
Baca Juga:
Sang dokter pun mengharuskan Adinda untuk disuntik tramal karena mengalami Costochondral Crack Fracture dan Coccyx Fracture. Adinda yang percaya dengan penjelasan tersebut akhirnya harus merelakan tubuhnya disuntik dengan motode Intramuscular Injection.
Sang dokter mengatakan jika suntikan tidak boleh dilakukan sekali. Minimal tiga kali dengan jara 3-5 hari. Tak hanya itu, Adinda juga diberikan infus Aclasta sebagai suplemen tulang yang harganya menyentuh belasan juta untuk sekali pengobatan.
Dengan kejadian itu, Adinda terancam tidak bisa mengikuti beberapa event internasional seperti FEI CDI Young Rider di Malaysia, Indonesian Grand Prix dan persiapan turnament Pra SEA GAMES Myanmar yang akan diselenggarakan di Sentul, Jawa Barat.
JAKARTA - Timnas Equiestrian Indonesia harus mengubur mimpinya mengukir sejarah tampil di Final FEI World Cup 2013. Itu terjadi setelah salah satu
BERITA TERKAIT
- Tim SUP Berjaya di Pattaya, Akmal Yakin Indonesia Mampu Bersaing di Level Global
- Mason Greenwood Top Skor Sementara Liga Prancis
- HT Semen Padang Vs Bali United: Tuan Rumah Cetak Gol, Lalu Kena Kartu Merah
- Federal Oil Berharap Fermin Aldeguer Bisa Rebut Titel Rookie Of The Year MotoGP 2025
- Amartha Dukung Talenta Muda Pesepak Bola Wujudkan Impian
- Anthony Sinisuka Ginting Mundur dari Indonesia Masters 2025