Atlet Bulu Tangkis dan Panjat Tebing Lakukan Persiapan Maksimal untuk Olimpiade Paris

jpnn.com, JAKARTA - Cabang olahraga bulu tangkis dan panjat tebing berupaya untuk bisa tampil maksimal pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengungkapkan bahwa pihaknya mencoba menguapayakan penggunaan maksimal sport science.
Adanya perkembangan teknologi tersebut diharapkan selaras dengan prestasi olahraga tepok bulu yang punya tradisi meraih medali emas di ajang olahraga akbar tersebut.
“Inovasi teknologi berbasis sains dan optimalisasi teknologi data, teruji membawa prestasi bagi olahragawan dunia. Kuncinya adalah sport science.”
“Bagi kami sport science adalah sesuatu yang tak mungkin tidak kami manfaatkan di Indonesia di samping pengelolaan manajemen olahraga yang baik," ujar Fadil saat ditemui di kawasan Ancol, Sabtu (17/2).
Selain penggunaan sport science, PBSI juga melakukan optimalisasi atlet yang akan bertanding ke turnamen internasional.
Alumni Akpol 1991 itu mencoba hanya menempatkan beberapa pemain yang berlaga di ajang BWF Series agar kelak bisa tampil maksimal pada ajang Olimpiade Paris 2024.
“Kami betul-betul menghitung atlet mana saja yang akan ikut di perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024. Seperti Apriyani/Fadia, enggak mungkin kami sertakan mereka di enam turnamen tersisa. Sebab itu ada prioritas, mungkin French Open dan All England."
Cabang olahraga bulu tangkis dan panjat tebing berupaya untuk bisa tampil maksimal pada Olimpiade Paris 2024 mendatang
- BWF World Tour: Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 7 Turnamen 1 Trofi
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Banyak Bikin Kesalahan, Rehan/Gloria Harus Puas Jadi Runner up Lagi
- Rehan/Gloria dan Adnan/Indah Kompak ke Perempat Final Orleans Masters 2025
- Rehan/Gloria Tidak Mau Terbebani dan Pengin Main Lepas di Semifinal German Open 2025
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025