Atlet Menembak Muba Ditangkap Bawa Senpi Ilegal, Ketua Perbakin Bilang Begini

jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Perbakin Muba Pathi Riduan angkat bicara terkait AR, 16, atlet menembak asal Musi Banyuasin (Muba) membawa senjata api rakitan (senpira).
Pathi membenarkan bahwa AR sempat mewakili Muba di PorProv Prabumulih selama dua tahun, namun ia bukan atlet Perbakin Muba, melainkan Palembang.
“Sekitar tahun 2019 dia pernah bertanding untuk membela Muba, tetapi dia bukan Atlet Perbakin Muba,” ujarnya, Senin (04/10).
Sementara itu Ibu AR, Intan, 35, ditemui di Mapolda Sumsel mengatakan ia tidak tahu kalau putra sulungnya tersebut melalukan hal ini, karena sebelum pergi memang pamit untuk menemani orang dan akan dibayar.
“Sebelum pergi anak saya ini mengatakan, lumayan uangnya buat beli Hp baru. Tapi saya tidak tahu kalau kejadiannya seperti ini, hingga anak saya ditangkap Polisi,” katanya.
Lanjut Intan menjelaskan, bahwa anaknya sering mendapat beasiswa, karena sudah beberapa kali menang dalam kejuaran menembak.
Baca Juga: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya
“Saya sangat berayukur anak saya sudah bisa menghasilkan uang. Namun saya tidak menyangka kalau anak saya ditangkap polisi,” tutupnya sambil menangis. (*/palpos.id)
Ketua Perbakin Muba Pathi Riduan angkat bicara terkait AR, 16, atlet menembak asal Musi Banyuasin (Muba) membawa senjata api rakitan (senpira).
Redaktur & Reporter : Budi
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- 3 Warga Perusak Fasilitas di CGC Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel, Satunya Anggota DPRD
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Wedding Vow & Forever dari Aryaduta Palembang, Tradisi dan Modern Bersatu Padu