Atlet Paralimpiade Dapat Bonus, Tagar #PresidenBelaDifabel Melambung di Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mendapat apresiasi dan pujian dari masyarakat usai memberikan bonus yang sama kepada atlet Paralimpiade Indonesia yang berpartisipasi dan berprestasi pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Hal itu banyak dicurahkan warganet di media sosial salah satunya di Twitter. Berdasarkan pantauan, Sabtu (18/9) WIB, beberapa warganet membuat tagar #PresidenBelaDifabel yang sempat menduduki trending topik di Indonesia.

Lewat tagar #PresidenBelaDifabel beberapa warganet menuliskan berbagai komentar usai Jokowi memberikan bonus uang yang sama kepada atlet Paralimpiade Indonesia seperti kontingen Olimpiade.

"Wih enggak tanggung-tanggung dong pak presiden dan pak menteri langsung kasih bonus buat mereka. Sama rata pula, iya mereka mah patut dibanggakan di tengah keterbatasan bisa berjuang untuk bangsa. Ini patut di contoh gaess mantap nih, terima kasih Pak Jokowi dan Pak Amali #PresidenBelaDifabel,” tulis akun @Velynsya1 di Twitter.

Pemerintah memberikan bonus sebesar Rp 5,5 miliar bagi peraih medali emas, Rp 2,5 miliar kepada peraih perak dan Rp 1,5 miliar bagi peraih medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberi bonus kepada atlet yang belum meraih medali masing-masing sebesar Rp 100 juta.

Selain memuji presiden Jokowi, warganet juga memberikan komentar positif atas lahirnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang kini telah memiliki landasan hukum berupa Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2021.

Salah satu muatan DBON di dalamnya adanya kesetaraan antara atlet difabel dan non-difabel baik dari sisi fasilitas, pelatnas maupun kelonggaran untuk mengikuti berbagai event.

“Telah digaungkan DBON mengenai penyetaraan hak dan kewajiban para atlet, entah itu atlet yang normal maupun atlet spesial atau difabel, terus semangat #PresidenBelaDifabel,” tulis akun @ha26sinta.